Rabu, 10 Juni 2015

Percobaan Miniatur Erupsi Gunung Merapi

   I.                 Abstrak
          Laporan  yang  kami  susun  ini  berisi  tentang  langkah-langkah membuat  miniatur  Erupsi  Gunung  Berapi.
II.            Tujuan
1.     Siswa  dapat  mengidentifikasi  tipe  letusan  gunung  berapi  dan  penyebabnya.
2.     Siswa  dapat menentukan  reaksi  kimia  yang  terjadi  pada  kawah  buatan  pada  miniatur  gunung  berapi.
3.     Siswa  dapat  menjelaskan  akibat  dari  letusan  gunung  berapi  pada  lingkungan  di sekitarnya.
4.     Siswa  dapat  mengamati  bagaimana  proses  erupsi   yang  diakibatkan  oleh  tekanan  pada  miniatur  gunung  berapi.

 

III.        
IMG20150529112305.jpg
Alat dan Bahan


1.     Plastisin
2.     Triplek (kaca)
3.     Baskom
4.     Cuka  makan (CH3COOH)
5.     Soda  kue (NaHCO3)
6.     Detergen/sabun  cuci
7.     Pewarna  merah
8.     Cat  air  warna  hijau,  kuning,  coklat








IV.        Langkah Kerja
A.  Membuat Gunung Berapi
1.     Campurkan  beberapa  plastisin.
IMG20150529112306.jpg

2.      Bentuk  adonan  plastisin  menyerupai  gunung  dan  letakkan  di  atas  triplek(kaca).  Jangan  lupa membuat  rongga  di  tengah  gunung(dari puncak sampai ke dasar)  sebagai  tempat  magma.


IMG20150529121625.jpg
3.     Buat  alur  pada  gunung  untuk  menambah  efek  aliran magma.




B.  Membuat Adonan Magma
Campurkan  cuka  makan,  detergen,  dan  pewarna  ke  dalam  magma.
IMG20150529123036.jpg

C.  Mendemonstrasikan/Percobaan Erupsi Gunung Berapi
1.     Masukkan  soda  kue  kedalam  lubang  “magma”  yang  ada  di  gunung  buatan.
IMG20150529122924.jpg

2.     Masukkan  adonan  B  ke  dalam  lubang  “magma”.
IMG20150529123035.jpg

3.     Perhatikan  reaksi  yang  terjadi  pada  gunung  buatan.  Efek letusan  gunung  berapi  akan  mulai  tampak.
IMG20150529123147.jpg


V.             Kesimpulan
1.     Iya.  Erupsi  terjadi  karena  tekanan  gas  yang  kuat  secara  terus menerus  dan  mendorong  magma  untuk  keluar.  Jadi  Erupsi  terjadi karena  adanya  tekanan gas(yang  ditandai dengan gelembung-gelembung  pada  percobaan)  karena  adanya  gas/gelembung-gelembung  tekanan  udara  di  dalam  gunung  penuh.  Sehingga  ia mendorong  magma  untuk  keluar.
2.     Dalam  percobaan  ilmiah  sederhana  kami(membuat gunung berapi), jika  cuka  makan  dianggap  sebagai  material  kental  yang  lebih  kental,  maka  saat  kita  menuangkan  cuka  tersebut  ke  dalam  botol(gelas plastik)  yang  sudah  berisi  campuran  air,  soda  kue,  dan  detergen,  serta  pewarna(merah),  cuka  tersebut  akan  membuat  “lava”  naik  ke  permukaan.  Hal  itu  terjadi  karena  reaksi  kimia  yang  terjadi  dalam  botol  saat  cuka  dicampurkan,  kami  hanya perlu  menunggu  beberapa  dan  gunung  berapi  buatan  kami  pun  akan  mengalami  erupsi.



Created  by  :  Asiyah
Class            :  VIII B

SMP  NEGERI  01  BANGSRI

Kamis, 13 November 2014

Hasil Fotosintesis



Penyelidikan Ada Tidaknya Amilum dan Proses Fotosintesis pada Daun


A. Tujuan
·           Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa fotosintesis yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.
B. Alat dan Bahan
  1. Gelas kimia (Beaker glass)
  2. Gelas kimia kecil (Tabung Reaksi)
  3. Daun singkong (daun tumbuhan lain)
  4. Iugol
  5. Alumunium foil / Kertas timah
  6. Cawan petri
  7. Alkohol
  8. Air
  9. Pembakar spirtus
  10. Kaki tiga
  11. Penjepit 
  12. Iodium

C.  Langkah Kerja
  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Pada sore hari tutuplah sebagian daun singkong (daun tumbuhan lain) dengan menggunakan alumunium foil (kertas timah) .
  3. Petiklah daun setelah daun ditutup setelah selama 18 jam.
  4. Bukalah alumunium foil (kertas timah) yang menutupi daun.
  5. Rebuslah air pada gelas kimia (beaker glass) terlebih dahulu, ketika sudah mendidih masukkan daun sampai layu kurang lebih 13 menit (perebusan dilakukan untuk memetikan sel-sel pada daun).
  6. Tiriskan dan masukkan daun tersebut kedalam gelas ukur kecil (tabung reaksi) yang sudah diberi alkohol (pencelupan kedalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil) sehingga daun berwarna pucat.
  7. Letakkan alkohol pada meja yang berbeda dengan meja praktikum, agar jauh dari sumber api. Pada waktu akan mematikan pembakar spirtus jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
  8. Masukkan gelas kimia kecil (tabung reaksi) itu kedalam gelas kimia besar (beaker glass) yang sudah dipanaskan.
  9. Tunggu sampai warna alkohol menjadi hijau tua dan warna daun menjadi hijau muda.
  10. Setalah itu, letakkan diwadah (cawan petri) dan teteskan iodium (yodium) pada daun tersebut.
  11. Amatilah perbedaan yang tampak pada daun yang tertutup dan terbuka tersebut.
  12. Lakukan setiap langkah kerja dengan cermat dan hati-hati.
D. Pertanyaan
1)    Bagaimanakah warna daunyang ditutup (tidak mengalami fotisintesis) setelah ditetesi iodium (yodium) ? Bandingkan dengan warna daun yang tidak ditutup!
2)    Daun yang ditetesi iodium (yodium) menjadi berwarna hitam, hal ini menunujukkan adanya amilum. Daun manakah yang mengandung amilum?
E. Jawaban
1)    Setelah ditetesi iodium (yodium), bagian permukaan daun yang terbukaberubah menjadi kehitaman. Permukaan daun tampak berwarna pucat.
2)    Daun yang mengandung amilum adalah daun yang permukaannya terbuka.
F. Kesimpulan
1)    Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya pada bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
2)    Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Buktinya bagian daun yang ditutup alumunium foil/kertas timah (tidak terkena cahaya matahari). Berwarna pucat (tidak mengandung amilum Karena tidak berlangsung fotosintesis).
G. Penjelasan
Ø  Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Ini bisa diketahui ketika permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan iodium (yodium). Warnanya berubah menjadi biru kehitaman (Yodium + Amilum Þ biru kehitaman. Bagian daun yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis , sehingga tidak membentuk amilum. Dan ketika ditetesi iodium (yodium) warnanya berubah menjadi pucat.

Senin, 03 November 2014

Hasil Fotosintesis (Uji Sachs)



Penyelidikan Ada Tidaknya Amilum dan Proses Fotosintesis pada Daun


A. Tujuan
·           Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan bahwa fotosintesis yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.
B. Alat dan Bahan
  1. Gelas kimia (Beaker glass)
  2. Gelas kimia kecil (Tabung Reaksi)
  3. Daun singkong (daun tumbuhan lain)
  4. Iugol
  5. Alumunium foil / Kertas timah
  6. Cawan petri
  7. Alkohol
  8. Air
  9. Pembakar spirtus
  10. Kaki tiga
  11. Penjepit 
  12. Iodium

C.  Langkah Kerja
  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Pada sore hari tutuplah sebagian daun singkong (daun tumbuhan lain) dengan menggunakan alumunium foil (kertas timah) .
  3. Petiklah daun setelah daun ditutup setelah selama 18 jam.
  4. Bukalah alumunium foil (kertas timah) yang menutupi daun.
  5. Rebuslah air pada gelas kimia (beaker glass) terlebih dahulu, ketika sudah mendidih masukkan daun sampai layu kurang lebih 13 menit (perebusan dilakukan untuk memetikan sel-sel pada daun).
  6. Tiriskan dan masukkan daun tersebut kedalam gelas ukur kecil (tabung reaksi) yang sudah diberi alkohol (pencelupan kedalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil) sehingga daun berwarna pucat.
  7. Letakkan alkohol pada meja yang berbeda dengan meja praktikum, agar jauh dari sumber api. Pada waktu akan mematikan pembakar spirtus jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
  8. Masukkan gelas kimia kecil (tabung reaksi) itu kedalam gelas kimia besar (beaker glass) yang sudah dipanaskan.
  9. Tunggu sampai warna alkohol menjadi hijau tua dan warna daun menjadi hijau muda.
  10. Setalah itu, letakkan diwadah (cawan petri) dan teteskan iodium (yodium) pada daun tersebut.
  11. Amatilah perbedaan yang tampak pada daun yang tertutup dan terbuka tersebut.
  12. Lakukan setiap langkah kerja dengan cermat dan hati-hati.
D. Pertanyaan
1)    Bagaimanakah warna daunyang ditutup (tidak mengalami fotisintesis) setelah ditetesi iodium (yodium) ? Bandingkan dengan warna daun yang tidak ditutup!
2)    Daun yang ditetesi iodium (yodium) menjadi berwarna hitam, hal ini menunujukkan adanya amilum. Daun manakah yang mengandung amilum?
E. Jawaban
1)    Setelah ditetesi iodium (yodium), bagian permukaan daun yang terbukaberubah menjadi kehitaman. Permukaan daun tampak berwarna pucat.
2)    Daun yang mengandung amilum adalah daun yang permukaannya terbuka.
F. Kesimpulan
1)    Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya pada bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
2)    Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Buktinya bagian daun yang ditutup alumunium foil/kertas timah (tidak terkena cahaya matahari). Berwarna pucat (tidak mengandung amilum Karena tidak berlangsung fotosintesis).
G. Penjelasan
Ø  Horizontal Scroll: Nama           : Asiyah
No Absen      : 06
Kelas           : VIII B
SMP NEGERI 01 BANGSRI
Tp. 2014/2015
Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Ini bisa diketahui ketika permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan iodium (yodium). Warnanya berubah menjadi biru kehitaman (Yodium + Amilum Þ biru kehitaman. Bagian daun yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis , sehingga tidak membentuk amilum. Dan ketika ditetesi iodium (yodium) warnanya berubah menjadi pucat.